Mumpung masih segar dalam ingatan, rasanya pengalaman liburan akhir tahun ini sebaiknya memang segera aku tuliskan saja... pengalaman yang sudah-sudah bila selalu ditunda akan berujung bablas terlewatkan :-p Seperti akhir tahun 2012 juga akhir tahun 2010 lalu, kami melewatkan liburan bersama family Göhlert di kota dan Ferienwohnung yang sama di kawasan pegunungan Alpen, di Tirol, Austria, salah satu lokasi favorit para pecinta ski di Eropa Barat.
Akhir Desember 2010, dari Karin a.k.a. nyonya Göhlert inilah aku pertama kali belajar bermain ski, menggunakan perlengkapan ski milik teman kami yang kebetulan absen ikut berlibur karena sedang sakit berat. Ada 2 macam olahraga ski rupanya, yaitu Crosscountry Ski dan Alpine Ski. Crosscountry ski sesuai dengan namanya, santai dan lebih kecil resikonya daripada alpine ski yang dilakukan di atau dari ketinggian tertentu di pegunungan Alpen (biasanya untuk mencapai tempat tertinggi sebelum meluncur digunakan cable car ke atas puncakya), sehingga tentu saja lebih cepat, dinamis dan salah-salah gerak atau kurang konsentrasi akan berakibat fatal seperti kecelakaan yang baru-baru saja terjadi pada Schumacher.
Bagiku pribadi, selain menghindari resiko tinggi, crosscountry ski juga memiliki kenikmatan tiada tara bisa sambil melihat keindahan alam sepanjang penyusurannya.... Hamparan pegunungan yang memutih tertutup salju, gemercik air di sungai yang sebagian membeku, jejak kaki binatang di permukaan dan ranting ranting tanaman yang menggantung dengan sangat indah bagai dalam balutan kristal. Kesemuanya itu obat pelepas dahaga dari rutinitas harian, "chicken soup for the soul", semacam katalisator untuk relaksasi jiwa yang menenangkan.
Tak mengherankan sejak pertama kali diajarkan oleh Karin, meskipun harus berkali-kali dulu mengalami jatuh dan badan serasa babak belur sehari sesudahnya tapi aku tak pernah menyesalinya, malah bertambah sukaaa! :-D Ini tahun ketiga kalinya kami berlibur untuk bermain ski dan memuaskan kesukaan anak-anak bermain schlitten / shleig, berseluncur dari ketinggian tertentu dengan kereta kayu di Alpen, sensasinya saat meluncur itu tentu saja sangat menyenangkaan! Bukan saja anak-anak, mama dan papanya juga doyaaan hehehe.. Berbeda dengan 2 kunjungan liburan sebelumnya, tahun ini kami tidak melewatkan pergantian tahun baru di gunung lagi, selain sepi dan duingin suasananya disana tapi juga karena kami ingin melewatkannya berkumpul dengan kerabat Indonesia di München sambil melihat pesta kembang api yang membuat anak-anak tertawa bahagia.
Ah, begitu cepatnya sang waktu bergulir... Selamat Datang 2014 !
01 Januar 2014
No comments:
Post a Comment